Hampir semua orang yang memilih menjadi online entrepreneur biasanya mengalami 3 fase awal ini:
- Kebingungan memahami konsep menghasilkan uang dari internet
- Belajar dari berbagai sumber baik yang gratisan dan juga berbayar
- Overload informasi, bingung, tidak bisa fokus saat action, tidak mendapat hasil maksimal dan frustrasi
Di internet memang ada banyak sekali konsep cara untuk menghasilkan uang. Semuanya menawarkan kelebihan tapi juga punya kekurangan masing-masing.
Sebuah konsep yang bekerja dengan baik untuk seseorang belum tentu cocok untuk orang lain. Oleh sebab itu, penting untuk memilih sesuai dengan minat dan passion sendiri. Jangan hanya ikut-ikutan dan menjadikan uang sebagai satu-satunya alasan.
Di tahap awal Anda memang harus belajar dan banyak mencoba dulu. Dari hasil tersebut Anda akan bisa membuat keputusan dan memilih yang paling cocok.
Saya sendiri pernah mencoba berbagai peluang:
• Jualan produk informasi
• Ikut Multi Level Marketing (MLM)
• Dropshiping produk kesehatan (herbal)
• Menjadi reseller buku fisik
• Menjadi affiliate software dan produk digital
• Memproduksi sendiri dan jualan pakaian
• Youtube adsense target audiens lokal dan luar
• Menjual jasa desain
• Menjual jasa pembuatan web
• Menjadi creator template canva dll
Sampai akhirnya saya merasa nyaman saat fokus menekuni “Digital List Profit” yaitu menghasilkan uang dari jualan produk digital dengan list building dan email marketing sebagai saluran promosinya.
Dalam melakukan konsep Digital List Profit ada 3 langkah utama yang perlu dilakukan:
- Mengumpulkan list database audiens (data kontak calon pembeli berupa alamat email dan no WA)
- Membangun relationship yang kuat dengan audiens melalui konten dan interaksi
- Memahami masalah mereka dan menawarkan solusinya (melalui produk digital berbayar)
Langkah pertama, untuk mendapatkan data kontak audiens calon pembeli, bisa dengan cara membuat penawaran yang bernilai, menarik dan gratis atau bisa juga dengan menjual produk penetrasi (harga murah).
Buatlah topik penawaran super spesifik agar audiens yang Anda dapatkan tertarget dan punya keseragaman minat. Secara kualitas, itu akan sangat bagus.
Setelah penawaran siap, promosikan dengan gencar. Nah supaya prosesnya cepat, gunakan iklan berbayar seperti FB Ads, IG Ads, Google Ads dan Solo Ads.
Artinya disini kita meminimalkan penggunaan tenaga serta waktu dan memilih uang yang bekerja.
Langkah kedua, gunakan waktu luang untuk produksi konten & berinteraksi agar makin mengenal audiens.
Konten utama dari email marketing adalah format tulisan. Jadi mau tidak mau harus menyempatkan waktu untuk terus belajar dan praktek menulis.
Tapi meskipun begitu konten format lain seperti audio (podcast), gambar dan video juga bisa digunakan sebagai pendukung.
Sementara terkait interaksi dengan audiens ini bisa dengan cara meminta mereka membalas email, atau jika perlu respon cepat bisa menggunakan whatsapp.
Langkah ketiga, setelah memahami apa masalah dan kebutuhan audiens maka kita bisa dengan mudah merancang penawaran solusinya (produk).
Penyediaan produk disini tidak harus dengan membuatnya sendiri, bisa juga dengan menjualkan produk digital milik orang lain (menjadi affiliate).
Intinya list building akan membuat kita memiliki barisan audiens yang mengenal kita dan juga siap membeli. Dengan begitu saat jualan pun akan menjadi jauh lebih mudah laku.
Dalam konsep “Digital List Profit” ini, agar penjualan dan income bisa stabil bahkan meningkat dari waktu ke waktu, maka kita harus terus menambah jumlah database audiens yang berkualitas.
Ini bisa dengan cara menyisihkan sebagian profit penjualan untuk beriklan, mengakuisisi audiens baru.
Selain dengan menambah audiens, meningkatkan penghasilan juga bisa dengan cara konsisten merilis offers atau membuat upsell powerful dan profitable.
Seperti itulah gambaran langkah-langkah secara garis besar untuk melakukan “Digital List Profit” atau menghasilkan uang secara jangka panjang dari pejualan produk digital melalui list building dan juga email marketing.
Semoga bermanfaat dan salam sukses.